Air Bersih Menjadikan Hidup Lebih Baik

Speeches Shim

Jumat, 6 April, 2018
Air kotor menggenang dan dapat menyebabkan orang menjadi sakit.
USAID/Indonesia

Di Kota Medan, Sumatra Utara, Ramlah, Merry and Rudy tinggal di gang India dan gang Obat yang sempit. Parit yang tersumbat di depan rumah mereka sering meluap dan airnya berwarna abu-abu dan keruh. Jika tidak ditangani, genangan air dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah, seperti demam berdarah atau diare yang mematikan.

Masalah mereka bukanlah hal yang tidak biasa di Medan dan kota-kota lain di Indonesia. Pada tahun 2015, Organisasi Kesehatan Dunia dan UNICEF melaporkan bahwa hanya satu dari tiga keluarga yang tinggal di perkotaan di Indonesia memiliki akses terhadap air perpipaan yang bersih, sementara hanya tujuh dari sepuluh keluarga memiliki akses terhadap pelayanan sanitasi yang lebih baik seperti pengolahan air limbah. Keluarga yang berpenghasilan rendah di daerah perkotaan tidak jarang menghabiskan hingga 20 persen pendapatannya untuk membeli air. Melihat angka-angka yang mengkhawatirkan ini, Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan mitra-mitranya bekerja untuk meningkatkan akses terhadap air bersih, mengalir dan sanitasi yang lebih baik di daerah perkotaan di Indonesia.

“Masyarakat yang lebih sehat berkontribusi pada Indonesia yang lebih kuat dan lebih sejahtera,” kata Direktur Kantor Lingkungan USAID, Matthew Burton. “Dengan membantu lebih banyak keluarga mendapat kehidupan yang lebih bersih melalui peningkatan akses terhadap air minum yang aman dengan biaya yang lebih rendah, USAID dapat membantu mengurangi penularan penyakit mematikan dan memberdayakan masyarakat.”

Melalui program Indonesian Urban Water, Sanitation, and Hygiene (IUWASH, 2010-2016) dan IUWASH Penyehatan Lingkungan Untuk Semua (IUWASH PLUS, 2016-2021), USAID memberikan dukungan bagi upaya Pemerintah Indonesia untuk membuat kemajuan yang signifikan dalam mencapai akses universal air minum dan sanitasi.

Sebagai hasil dari kemitraan ini, anggota masyarakat seperti Ramlah, Merry, dan Rudy hidup lebih sehat dan lebih bersih. “Saya merasa lebih sehat. Tidak ada bau di sekitar sini lagi. Tetangga saya juga mendapat bantuan,” kata Rudy. Berkat upaya ini, lebih dari 397.000 orang masyarakat berpenghasilan rendah di Sumatera Utara sekarang sudah dapat menikmati akses terhadap pasokan air perpipaan melalui 79.400 sambungan rumah tangga baru. Selain itu, pasokan air yang stabil dan aman ini biayanya 32 persen lebih rendah daripada cara sebelumnya yang menjadi beban bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Masyarakat di Medan dan kota-kota lain sekarang memiliki akses yang lebih baik terhadap air bersih dan sistem sanitasi modern dibandingkan sebelumnya. Pada pertengahan tahun 2016, USAID melanjutkan kemitraan dengan Pemerintah Indonesia melalui IUWASH PLUS.

Untuk info terkini, gabung dengan @USAIDIndonesia di Facebook, Exposure, Twitter dan Flickr.

Cerita oleh Samantha Martin dan Ragini Chatterjee dengan kontribusi dari Kresna Soegio. Terjemahan oleh Herlina.