Speeches Shim
Di bawah kemitraan antara USAID dan The Nature Conservancy (TNC), Norpac dan sembilan perusahaan lainnya sepakat untuk tidak membeli (atau menjual) ikan kakap dan kerapu yang masih muda dari Indonesia melalui program perbaikan perikanan (Fisheries Improvement Project). Sebagai bagian dari program ini, sepuluh perusahaan tersebut akan berbagi data perikanan mereka, seperti asal usul dan ukuran ikan yang ditangkap. Data tersebut akan dijadikan pedoman oleh Pemerintah Indonesia sehingga dapat membuat keputusan terbaik berdasarkan informasi yang akurat untuk mengelola sumber daya ikan di Indonesia. Sepuluh perusahaan ini juga akan melembagakan praktik yang lebih berkelanjutan di bawah kerangka kerja program perbaikan perikanan TNC, salah satu program yang paling ketat pengawasannya - dan dengan demikian juga memiliki dampak paling besar - di dunia
“Masyarakat Indonesia masih memiliki banyak kesalahan persepsi tentang Tuberkulosis (TBC). Banyak orang berpikir penyakit itu turun temurun atau kekuatan gaib,” katakan Ida Farida, kader kesehatan masyarakat di daerah Tanah Tinggi di Jakarta, Indonesia -- negara yang menanggung beban TBC terbesar ketiga TB di dunia.
Diagnostik mutakhir, prosedur yang seksama dan kader masyarakat yang tulus saling mendukung untuk memerangi TBC di Indonesia.
In Indonesia, the government is steadily opening up access to official data. Reporters like Marina Nasution from DAAI TV Indonesia Bingkai Sumatera take their role in communicating this information to the public very seriously. Last year, Marina attended training on investigative journalism supported by the United States Agency for International development (USAID) and Indonesia’s Alliance of Independent Journalists (AJI). At the training, she learned how to access public data, to understand its significance, and to incorporate it in her reporting.
Dengan bantuan USAID melalui program LESTARI— yang memberikan dukungan kepada Indonesia untuk meningkatkan pemanfaatan lahan berkelanjutan dan melestarikan keanekaragaman hayati—para petani di Gayo Lues mulai berpaling dari serai wangi (Bahasa Inggris: citronella) ke tanaman kopi, tanaman ramah hutan yang tidak mengandalkan pembukaan lahan untuk penanaman atau pembakaran hutan untuk pengolahannya. Program USAID Lestari juga membantu para petani mengembangkan pembibitan kopi, berbagi pengetahuan tentang cara-cara pertanian ramah lingkungan dan memastikan akses legal ke pemanfaatan lahan. Lebih dari 650 petani, termasuk Yusdi, saat ini memiliki kehidupan yang lebih baik dengan menanam kopi, bukan serai wangi.
Comment
Make a general inquiry or suggest an improvement.