Video Transcript
Selama lima tahun terakhir, USAID telah memfasilitasi investasi energi terbarukan senilai hampir 1,6 miliar dolar AS untuk menghadirkan listrik bersih kepada lebih dari 5 juta orang di Indonesia.
Indonesia terdiri dari 17.000 pulau. Negara ini adalah negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam. Jumlah penduduknya besar, sekitar 260 juta orang. Menurut saya, Indonesia adalah salah satu negara terbaik di dunia. Nama saya Eddie Setianto. Saya adalah pensiunan USAID. Saya seorang insinyur listrik.
Selama lebih dari 30 tahun, Eddie bekerja bahu membahu dengan mitra-mitra USAID di Indonesia, termasuk Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Perusahaan Listrik Negara (PLN), untuk mereformasi sektor energi.
Listrik merupakan salah satu bagian penting yang dibutuhkan untuk pembangunan. Kita menggunakan energi untuk hampir semua hal kan. Kita menggunakannya untuk penerangan, untuk penggunaan produktif seperti manufaktur, transportasi, dan ekspor. Listrik, saat ini - mayoritas dipasok dengan bahan bakar fosil.
Indonesia menargetkan 100 persen cakupan akses listrik pada tahun 2020 dan bauran energi nasionalnya diharapkan terdiri dari 23 persen sumber energi baru dan terbarukan pada tahun 2025.
Pada tahun 2025, Indonesia berharap 23 persen bauran energi nasionalnya mencakup energi baru dan terbarukan. USAID membantu Indonesia mencapai tujuan utama tersebut dengan memberikan pelatihan, dukungan teknis, dan modernisasi serta pada saat yang sama memfasilitasi investasi dan kemitraan sektor swasta.
Bahan bakar fosil dibatasi waktu, karena sumber dayanya terbatas. Di masa depan, kita harus beralih ke energi terbarukan. Dan kita memiliki hampir semua sumber energi terbarukan di dunia. Kami memiliki tenaga air, panas bumi, biomassa, matahari, dan angin. Dan akan dibutuhkan banyak upaya dari pemerintah untuk memperbaiki kebijakan serta meningkatkan kapasitas orang-orang yang bekerja di sektor kelistrikan.
Salah satu kisah sukses USAID di Indonesia adalah di bidang pelatihan. USAID telah membekali para pemimpin energi Indonesia saat ini dan masa depan dengan keahlian yang dibutuhkan Indonesia.
Selama lima tahun terakhir, USAID telah melatih lebih dari 8.000 pekerja sektor energi. Hari ini, mereka mentransformasi sektor energi Indonesia.
“Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang luar biasa. Tapi kita tidak memiliki kemampuan untuk mengelola dan menyerap energi ini. Karena itulah kami pergi ke AS bersama USAID untuk mempelajari bagaimana California mengelola sistem energi. Sekarang setelah saya kembali ke Indonesia, saya dapat berbagi pengetahuan dengan kolega saya tentang hal yang sama, yang beruntungnya bisa saya pelajari di sana.
MEMOBILISASI INVESTASI
Dari sisi regulasi, Indonesia harus bisa mengundang partisipasi swasta. Dari sisi pembiayaan, ada banyak uang yang harus diinvestasikan. Kemitraan USAID telah membuka pengalaman, teknologi, dan investasi AS untuk meningkatkan kemandirian Indonesia dalam menyediakan energi yang lebih bersih bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kepuasan terbesar saya adalah ketika saya dapat berkontribusi untuk negara saya, membantu mereformasi sektor energi. Tentunya yang harus dilibatkan adalah masyarakat Indonesia. Sebenarnya rakyat Indonesia adalah komponen utama. Harapan saya untuk energi bagi Indonesia di masa depan adalah sektor energi yang berkelanjutan dan efisien. Setiap orang dapat memiliki akses yang memadai untuk memanfaatkan energi yang tersedia - energi harus terjangkau oleh semua.
Kontribusi USAID melalui para ahli seperti Eddie telah mendorong tumbuhnya kemandirian energi di Indonesia.
Selama lima tahun terakhir, USAID telah memfasilitasi lebih dari 1,5 miliar dolar AS dalam investasi energi terbarukan, menghadirkan listrik bersih bagi lebih dari 5 juta orang di Indonesia.
Sejak tahun 1969, USAID telah bermitra dengan Indonesia untuk memberdayakan masyarakat, memperkuat sistem, dan memobilisasi investasi sehingga Indonesia dapat mewujudkan potensi energinya seutuhnya.
USAID, From the American People.
Comment
Make a general inquiry or suggest an improvement.